Rabu, 02 Maret 2016

MACAM-MACAM CEDERA SEDANG

1. Sprain
sprain merupakan cedera yang menyangkut pada ligamentum yang berporos pada sendi.

Menurut Sadoso (1995: 11-14) “sprain adalah cedera pada ligamentum, cedera ini yang paling sering terjadi pada berbagai cabang olahraga.” Giam & Teh (1993: 92) berpendapat bahwa sprain adalah cedera pada sendi, dengan terjadinya robekan pada ligamentum, hal ini terjadi karena stress berlebihan yang mendadak atau penggunaan berlebihan yang berulang-ulang dari sendi.
Berdasarkan berat ringannya cedera Giam & Teh (1992: 195) membagi sprain menjadi tiga tingkatan,yaitu:
  • Sprain Tingkat I
Pada cedera ini terdapat sedikit hematoma dalam ligamentum dan hanya beberapa serabut yang putus. Cedera menimbulkan rasa nyeri tekan, pembengkatan dan rasa sakit pada daerah tersebut.
  • Sprain Tingkat II
Pada cedera ini lebih banyak serabut dari ligamentum yang putus, tetapi lebih separuh serabut ligamentum yang utuh. Cedera menimbulkan rasa sakit, nyeri tekan, pembengkakan, efusi, (cairan yang keluar) dan biasanya tidak dapat menggerakkan persendian tersebut.
  • Sprain Tingkat III
Pada cedera ini seluruh ligamentum putus, sehinnga kedua ujungya terpisah. Persendian yang bersangkutan merasa sangat sakit, terdapat darah dalam persendian, pembekakan, tidak dapat bergerak seperti biasa, dan terdapat gerakan–gerakan yang abnormal.
                                  http://dokternanang.blogspot.com/2012/05/sprain.html

2. Strain
merupakan cedera kerusakan yang berhubungan pada bagian otot dan tendo akibat aktivitas yang berlebihan.

Menurut Giam & Teh (1992: 93) “strain adalah kerusakan pada suatu bagian otot atau tendo karena penggunaan yang berlebihan ataupun stress yang berlebihan.” Berdasarkan berat ringannya cedera (Sadoso, 1995: 15), strain dibedakan menjadi 3 tingkatan, yaitu:
  • Strain Tingkat I
Pada strain tingkat I, terjadi regangan yang besar, tetapi belum sampai terjadi robekan pada jaringan muscula tendineus.
  • Strain Tingkat II
Pada strain tingkat II, terdapat robekan pada unit musculo tendineus. yang Tahap ini menimbulkan rasa nyeri dan sakit sehingga kekuatan berkurang.
  • Strain Tingkat III
Pada strain tingkat III, terjadi robekan total pada unit musculo tendineus. Biasanya hal ini membutuhkan tindakan pembedahan dan penanganan serius, kalau diagnosis dapat ditetapkan.

Menurut Depdiknas (1999: 632) “otot merupakan urat yang keras atau jaringan kenyal dalam tubuh yang fungsinya untuk menggerakkan organ tubuh”. Pengertian tendo menurut Hardianto Wibowo (1995: 5) adalah jaringan ikat yang paling kuat (ulet) berwarna keputih-putihan, bentuknya bulat seperti tali yang memanjang. Adapun strain dan sprain yang mungkin terjadi dalam cabang olahraga renang yaitu punggung, dada, pinggang, bahu, tangan, lutut, siku, pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
                                                            http://yusuffisio11.blogspot.com/

Daftar pustaka

http://dokternanang.blogspot.com/2012/05/sprain.html
 http://yusuffisio11.blogspot.com/
Sadoso (1995: 11-14
Giam & Teh (1993: 92
Giam & Teh (1992: 93)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar